• Beranda
  • License
  • More About Me…
  • Sitemap

sora-kun.weblog()

//returns stories, pictures, or anything else he’s working at :)

Feeds:
Pos
Komentar
« Mengenal Huruf Kana (1) – Hiragana
Djadi Djoeroe Toelis Tempo Doeloe »

Mengenal Huruf Kana (2) – Katakana

Desember 12, 2008 oleh sora9n

Catatan:

Tulisan ini adalah bagian kedua penjelasan tentang huruf kana, dengan pembagian sbb:

    Mengenal Huruf Kana (1) – Hiragana
    Mengenal Huruf Kana (2) – Katakana

 
Catatan II:

Beberapa pembaca sudah menanyakan tentang kanji (misal: berbagai komentar di tulisan ini dan ini). Hingga saat ini saya belum pernah menulis post khusus tentang kanji di blog ini. Sudah ditulis. Pembahasan tentang kanji kini bisa dibaca di:

    Berkenalan dengan Huruf Kanji

 
Catatan III:

Post-post lain tentang bahasa Jepang di blog ini bisa Anda temukan di halaman direktori nihongo.

 

 

Huruf Katakana

 
Huruf Katakana adalah huruf dasar kedua dalam bahasa Jepang. Berbeda dengan hiragana yang memiliki banyak kegunaan, kegunaan utama katakana adalah menulis kata serapan dari bahasa asing dalam bahasa Jepang.

    [Update]

    Walaupun banyak dipakai untuk kata serapan, katakana juga memiliki penggunaan dalam konteks bahasa Jepang keseharian. Misalnya untuk kepentingan administrasi (pengisian formulir), penulisan nama, dan juga untuk entry cara baca on (on-yomi) kanji dalam kamus.

    Katakana juga dipakai untuk menekankan semangat/menarik perhatian. Penggunaan ini umum dipakai di majalah-majalah dan brosur promosi berbahasa Jepang.

    (tambahan dari yan9n dan yusahrizal)

Terdapat juga kegunaan sampingan dari katakana, yakni menuliskan onomatopeia (efek bunyi). Hal ini akan saya bahas sekilas di bagian selanjutnya.

Daftar huruf katakana, beserta cara membacanya, dapat dilihat sebagai berikut:

 

tabel katakana

 

 
Set Katakana Modern (Extended Katakana)

 
Di samping yang sudah disebut di atas, terdapat juga katakana yang ditambahkan di era modern. Huruf-huruf ini berfungsi mentransliterasikan kata-kata bahasa asing yang suku bunyinya tidak dicakup oleh huruf katakana tradisional (misal: “ve”, “rye”, “kwa”, dsb.).

Daftarnya bisa dilihat sebagai berikut:

 

tabel katakana - extended

 

 
Ketentuan Menulis Katakana

 
Aturan menulis katakana kurang lebih sama dengan hiragana. Meskipun begitu terdapat sedikit perbedaan, yakni di nomor (3):

  1. Pertama-tama: susun huruf untuk membentuk kata yang diinginkan
  2. (sudah jelas)

  3. Konsonan tebal diwakili oleh huruf ‘tsu’ kecil
  4. Contoh:

      ハック
      (HAKKU)

      = (HA)(TSU)(KU)

      = HACK (bahasa Inggris)

  5. Vokal panjang diwakili tanda strip (ー)
    1. スタート
      (SUTAATO)

      = (SU)(TA)(ー)(TO)

      = START (bahasa Inggris)

 

Kapan Memakai Katakana?

 
Sebagaimana sudah disebutkan di awal, katakana memiliki kegunaan utama menuliskan kata serapan dan istilah asing. Termasuk di dalamnya adalah nama benda dan tempat yang bukan berasal dari Jepang.

Contoh:

ブリタニア
(BURITANIA)
= Britannia

コンピュータ
(KONPYUUTA)
= Komputer

ミネラル
(MINERARU)
= Mineral

Nama orang juga bisa ditransliterasikan menggunakan katakana — walaupun untuk kepentingan formal biasanya nama non-Jepang ditulis dengan huruf latin.

Contohnya antara lain:

エミリ
(EMIRI)
= Emily

ルナマリア・ホーク
(RUNAMARIA HOOKU)
= Lunamaria Hawke

マリアンヌ・ヴィ・ブリタニア
(MARIANNU VI BURITANIA)
= Marianne vi Britannia

Intinya, semua kata/istilah/nama yang berasal dari bahasa asing ditulis menggunakan katakana. Mungkin bisa dibilang bahwa katakana adalah “perwakilan asing” dalam bahasa Jepang. 😛

 
Kegunaan Lain: Menulis Onomatopeia

 
Katakana juga sering dipakai untuk menghasilkan onomatopeia (efek bunyi) dalam tulisan; terutama untuk bunyi yang keras/menyentak. Dalam bahasa Indonesia, kurang lebih seperti menulis “dug-dug” untuk menggambarkan detak jantung.

Penggunaan ini umum untuk SFX di berbagai manga. Jadi, jika Anda sering melihat huruf-huruf SFX yang tak diterjemahkan di scanslation, hampir pasti huruf tersebut ditulis dengan katakana.

Contoh:

ガツ
(GATSU)
= bunyi hentakan, cf. ‘gats’ atau ‘bats’

ゴゴゴゴゴ…
(GOGOGOGOGO…)
= bunyi ledakan beruntun, cf. ‘dor-dor-dor’

ドクン
(DOKUN)
= bunyi detak jantung mendadak, cf. ‘DUGG’

dsb.

Dengan cara yang sama, katakana juga bisa dipakai untuk menggambarkan teriakan (cf. “AAAAAAAAAAAAAAA!!!”). Menarik juga untuk dicatat bahwa katakana umumnya diterjemahkan sebagai ALL CAPS di huruf latin; paralel dengan bagaimana kita memakai ALL CAPS untuk efek bunyi di berbagai terjemahan. (e.g. “DUGG”, “CRASH”, “BAM”, dsb.)

 

 
Catatan Akhir

 
Berdasarkan pembahasan dari tulisan bagian pertama dan kedua, maka dapat kita tarik kesimpulan mengenai dua huruf kana yang sudah dibahas, yakni hiragana dan katakana:

 
Hiragana

  1. Merupakan huruf dasar dalam bahasa Jepang
  2. Dipakai untuk kepentingan gramatikal, e.g. membentuk kelas kata (okurigana) dan menulis partikel
  3. Juga dipakai untuk menjelaskan cara baca kanji (furigana)
  4. Hiragana juga dipakai untuk menuliskan honorific seperti -san, -kun, -chan, dan -tan. Tidak ada honorific yang ditulis dengan katakana.

 
Katakana

  1. Merupakan huruf yang dipakai menulis kata serapan dan nama asing
  2. Sering juga dipakai untuk menirukan efek bunyi/onomatopeia
  3. Kesan yang dihasilkan katakana adalah emphasis/penekanan, identik dengan italic atau ALL CAPS dalam huruf latin

Dan, dengan demikian, selesailah pembahasan kali ini tentang huruf kana. Pertanyaan, masukan, atau koreksi dapat disampaikan lewat kolom komentar di post-post yang bersangkutan. ^^

Share this:

  • Twitter
  • Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait

Ditulis dalam J-stuffs, Nihongo | Dengan kaitkata bahasa Jepang, kana, katakana | 29 Komentar

29 Tanggapan

  1. pada Desember 12, 2008 pada 8:04 pm eMina

    sora mengingatkan saya pada temen yang dulu gila banget sama jepang, segala sesuatunya. sampe kuliah lagi masuk ke sastra jepang, dan jadi ahli bahasa jepang. keren banget !

    menurut saya, huruf hiragana/katakana lebih sulit dipahami daripada bahasa latin..heheh mungkin saya aja yang blm ngerti ya.. :mrgreen:

    tapi, pelafalan sudah susah, apalagi menulisnya dan menghapal simbol2nya itu,,,
    btw, sora belajar otodidak atau gimana?
    di ITB emang banyak komunitas ttg budaya jepang ya,,,suka ngadain banyak acara,,,


  2. pada Desember 12, 2008 pada 9:00 pm Catshade

    Dengan cara yang sama, katakana juga bisa dipakai untuk menggambarkan teriakan (cf. “AAAAAAAAAAAAAAA!!!”).

    Tapi…tapi… kalau dari game eroge Visual Novel yang pernah saya mainkan lihat skrinsyutnya, ‘teriakan’ begitu biasanya malah pake hiragana ‘a’…? 😳


  3. pada Desember 12, 2008 pada 10:43 pm sora9n

    @ eMina

    Saya belajarnya dari buku, sih. Ditambah internet + nonton film. Mungkin bisa dibilang setengah formal + setengah informal. 😆

    :::::

    @ Catshade

    Wah, kurang tahu. Tapi soal SFX itu sendiri, biasanya kembali ke selera si mangaka atau ilustrator juga… :-/

    *pernah baca di manaa gitu*

    Kalau di manga yang saya baca, sih, teriakan atau roar itu seringnya pakai katakana. Di manga Tsukihime banyak tuh. 😛


  4. pada Desember 12, 2008 pada 11:29 pm Catshade

    Ah, saya ketemu satu contoh yang saya maksud barusan. 😳


  5. pada Desember 13, 2008 pada 1:54 pm sora9n

    ^

    Selera yang bikin game, kali. 😆

    BTW, contoh yang saya dapat di manga: [link]


  6. pada Desember 16, 2008 pada 8:43 am Rukia

    Mas gmn kalo nulis “tri” dengan katakana?


  7. pada Desember 16, 2008 pada 3:22 pm sora9n

    ^

    Umumnya sih pakai katakana “to” dan “ri”. Jadinya “TORI”.

    Contoh:

    アストリ
    (ASUTORI)
    = “Astri”

    トリスタン
    (TORISUTAN)
    = “Tristan”

    Ada juga alternatif yang lain, yakni ditransliterasikan jadi “ri” saja. Tapi tentu jadinya kurang sesuai asli. 😕

    Misal:

    Tri Setiawati
    = リ ・ サテャワティ
    = “RI SATYAWATI”

    Sebenarnya suka-suka saja sih. Yang penting bagaimana supaya nama asing ybs. bisa terdengar semirip mungkin dalam bahasa Jepang. ^^


  8. pada Desember 16, 2008 pada 4:34 pm Rukia

    o… begitu, makasi mas :mrgreen:


  9. pada Desember 23, 2008 pada 10:02 pm yan9n

    hmm kayaknya katakana tidak hanya digunakan untuk menulis kata serapan atau nama asing deh…
    nama asli jepang pun sering kali menggunakan katakana untuk penulisannya, setidaknya untuk cara baca dari nama tersebut, biasanya ini ditemukan dalam formulir-formulir, selain diminta menuliskan nama dalam kanji juga diminta menuliskan nama dalam katakana-nya (sebagai onyomi dari nama) dan dituliskan dalam katakana bukan hiragana.

    selain itu, katakana juga digunakan untuk bentuk on-yomi dari huruf kanji, bahkan kadang untuk kata-kata yang karakter kanjinya rumit, cukup dituliskan dalam bentuk katakana, tidak jarang bahkan katakana dicampur dengan kanji, seperti misalnya 皮膚科, karena karakter 膚 penulisannya rumit, jadilah dimixed dengan katakana menjadi 皮フ科


  10. pada Desember 24, 2008 pada 1:34 am bocahbancar

    Wah lengkap banget penjelasannya dan mudah dipahami..

    Yhankz yaw MAz tas ilmunya..

    Eh BTW kalo aku copy pics Katakananya boleh pa ga..???

    Arigatou Gozaimashita..


  11. pada Desember 24, 2008 pada 3:51 pm sora9n

    @ yan9n

    Wah, terimakasih infonya. Dengan ini sekalian saya jadikan pelengkap untuk tulisan di atas. 😛

    *digebuk karena malas update post*

    *hmm, mungkin nanti kali yah*

    selain itu, katakana juga digunakan untuk bentuk on-yomi dari huruf kanji

    ARGH… lupa!!! x(

    Sumpah nggak inget yang satu ini. Padahal sehari-hari lihat on-yomi di kamus, ditulisnya pakai katakana. 😆

    :::::

    @ bocahbancar

    Silakan, dengan senang hati. ^^


  12. pada Januari 11, 2009 pada 1:48 am yusahrizal

    Tambahin satu lagi. Katakana buat menarik perhatian orang Jepang, misalnya untuk pengumuman dan iklan.
    Kata ゴミ dan merek2 produk banyak yg ditulis dgn katakana.

    Teringat pada teman yag bernama Tri Cahyono. Tiap hari dipanggil tori…Tori…TORI…トリ。。トリ。。鳥。。鳥。。。

    (kabuuur takut dipatuk………..)


  13. pada Januari 12, 2009 pada 11:25 am sora9n

    ^

    Tambahin satu lagi. Katakana buat menarik perhatian orang Jepang, misalnya untuk pengumuman dan iklan.
    Kata ゴミ dan merek2 produk banyak yg ditulis dgn katakana.

    Yup, terima kasih masukannya. Sudah saya tambahkan di post. 🙂


  14. pada Januari 16, 2009 pada 3:52 pm egga

    arigatou, sensei!
    makasih buat infonya!!!


  15. pada Januari 21, 2009 pada 6:06 pm Lup

    wah…wah… psti sneng y bza bhs jepang…
    Q jga pngen bza bhs jepang,,sring nnton kartun” jepang siy (pke bhs jepang) tpi prcuma jga klo teks’y pke bhs ingg khnz aQ nda bza bhs ingg….
    hmm… ntar aQ blajr lgi dech truz klo dah avalz aQ mw k,jepang

    (nurhat niui)


  16. pada Januari 31, 2009 pada 11:08 am Senbonzakura

    Masi bingung.. HaHaH 😛


  17. pada Januari 31, 2009 pada 11:12 am Senbonzakura

    Kami-Sora tanya…
    Onyomi.. Kunyomi apaan yah??


  18. pada Januari 31, 2009 pada 4:35 pm sora9n

    ^

    Soal on-yomi dan kun-yomi sudah saya bahas agak mendetail, lewat beberapa komentar, di post sbb:

    [link]

    Silakan diikuti. 😉


  19. pada Februari 17, 2009 pada 3:56 pm ina_chan

    arigatou gozaimasu ..:)


  20. pada Juli 11, 2009 pada 12:13 pm hiro

    halo
    ikut belajar yak?


  21. pada Juli 11, 2009 pada 12:45 pm hiro

    mas klo pasang emoticon gimana caranya…..aku kok ga bisa….
    hiks….hiks…..
    siapa ja ajarin aku ya….


  22. pada Juli 11, 2009 pada 1:24 pm hiro

    tes.tes..
    :0


  23. pada Juli 11, 2009 pada 1:25 pm hiro

    tes lagi 🙂


  24. pada Juli 11, 2009 pada 1:33 pm hiro

    eh dah muncul…:Dklo munculin di FBatoFS sama ga ya….
    tolong ajarin saya.saya bru belajar internet..:((


  25. pada September 26, 2009 pada 12:21 pm SULKHAN

    kalo nama saya bisa gk ditulis huruf katakana..


  26. pada Desember 8, 2009 pada 3:40 pm irvan stevanus

    wah mantap banget penjelasannya
    tq yah bro

    BTW kl bisa ada info buat down load kosa kata jepang yang menggunakan hiragana dan katakana.
    once again tq yh


  27. pada Januari 31, 2010 pada 8:49 pm [nihongo-7] Pengelompokan Kata Kerja dalam Bahasa Jepang « sora-kun.weblog()

    […] urusan di dunia nyata, jadi jarang ngeblog ^^; ). Update terakhir adalah tentang huruf hiragana dan katakana — waktu itu sekitar bulan Desember 2008. Jadi sudah lebih dari setahun […]


  28. pada April 6, 2010 pada 3:46 pm ayu wulan

    thanks senpai


  29. pada Juli 28, 2010 pada 2:57 pm [nihongo] Berkenalan dengan Huruf Kanji « sora-kun.weblog()

    […] Mengenal Huruf Kana (2) – Katakana […]



Komentar ditutup.

  • About Me

    sora9n

    NOTICE:
    Blog ini tidak dilanjutkan lagi. Penulisnya sudah pindah ke alamat baru: [link]

    Sebagian posting lama telah diset privat.

    [guestbook entries]
  • Disclaimer


    This blog is personal property which is publicized. Readers are free to copy, republish, and distribute the content as long as the source is mentioned.

    [more on license page]

  • People visited this blog:

    • 1.518.149 times
  • My Picture Gallery

    -=-=-=-=-=-=-=-
    .: Gallery's Main Page :.
    -=-=-=-=-=-=-=-

  • Categories

  • Top Posts

    • Beberapa Kalimat Sapaan dalam Bahasa Jepang
    • Mengenal Huruf Kana (2) - Katakana
    • Fancy Russian Names
    • [nihongo] Berkenalan dengan Huruf Kanji
    • Beberapa FAQ tentang Evolusi
  • Recent Posts

    • Akhir Sebuah Perjalanan (alias: Balada Pindah Alamat)
    • Current Playlist 2010.10.01: World Music Edition
    • Grandpa’s Old Typewriter
    • [nihongo] Berkenalan dengan Huruf Kanji
    • Mengapa Tertarik Belajar IPA?
  • Archives

  • Metadata for This Site

    • Daftar
    • Masuk
    • Feed entri
    • Feed Komentar
    • WordPress.com

WPThemes.


Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
%d blogger menyukai ini: