Catatan:
Tulisan ini adalah bagian kedua penjelasan tentang huruf kana, dengan pembagian sbb:
Catatan II:
Beberapa pembaca sudah menanyakan tentang kanji (misal: berbagai komentar di tulisan ini dan ini). Hingga saat ini saya belum pernah menulis post khusus tentang kanji di blog ini. Sudah ditulis. Pembahasan tentang kanji kini bisa dibaca di:
Catatan III:
Post-post lain tentang bahasa Jepang di blog ini bisa Anda temukan di halaman direktori nihongo.
Huruf Katakana
Huruf Katakana adalah huruf dasar kedua dalam bahasa Jepang. Berbeda dengan hiragana yang memiliki banyak kegunaan, kegunaan utama katakana adalah menulis kata serapan dari bahasa asing dalam bahasa Jepang.
- [Update]
Walaupun banyak dipakai untuk kata serapan, katakana juga memiliki penggunaan dalam konteks bahasa Jepang keseharian. Misalnya untuk kepentingan administrasi (pengisian formulir), penulisan nama, dan juga untuk entry cara baca on (on-yomi) kanji dalam kamus.
Katakana juga dipakai untuk menekankan semangat/menarik perhatian. Penggunaan ini umum dipakai di majalah-majalah dan brosur promosi berbahasa Jepang.
(tambahan dari yan9n dan yusahrizal)
Terdapat juga kegunaan sampingan dari katakana, yakni menuliskan onomatopeia (efek bunyi). Hal ini akan saya bahas sekilas di bagian selanjutnya.
Daftar huruf katakana, beserta cara membacanya, dapat dilihat sebagai berikut:
Set Katakana Modern (Extended Katakana)
Di samping yang sudah disebut di atas, terdapat juga katakana yang ditambahkan di era modern. Huruf-huruf ini berfungsi mentransliterasikan kata-kata bahasa asing yang suku bunyinya tidak dicakup oleh huruf katakana tradisional (misal: “ve”, “rye”, “kwa”, dsb.).
Daftarnya bisa dilihat sebagai berikut:
Ketentuan Menulis Katakana
Aturan menulis katakana kurang lebih sama dengan hiragana. Meskipun begitu terdapat sedikit perbedaan, yakni di nomor (3):
- Pertama-tama: susun huruf untuk membentuk kata yang diinginkan
- Konsonan tebal diwakili oleh huruf ‘tsu’ kecil
- Vokal panjang diwakili tanda strip (ー)
(sudah jelas)
Contoh:
- ハック
(HAKKU)
= (HA)(TSU)(KU)
= HACK (bahasa Inggris)
- スタート
(SUTAATO)
= (SU)(TA)(ー)(TO)
= START (bahasa Inggris)
Kapan Memakai Katakana?
Sebagaimana sudah disebutkan di awal, katakana memiliki kegunaan utama menuliskan kata serapan dan istilah asing. Termasuk di dalamnya adalah nama benda dan tempat yang bukan berasal dari Jepang.
Contoh:
ブリタニア
(BURITANIA)
= Britanniaコンピュータ
(KONPYUUTA)
= Komputerミネラル
(MINERARU)
= Mineral
Nama orang juga bisa ditransliterasikan menggunakan katakana — walaupun untuk kepentingan formal biasanya nama non-Jepang ditulis dengan huruf latin.
Contohnya antara lain:
エミリ
(EMIRI)
= Emilyルナマリア・ホーク
(RUNAMARIA HOOKU)
= Lunamaria Hawkeマリアンヌ・ヴィ・ブリタニア
(MARIANNU VI BURITANIA)
= Marianne vi Britannia
Intinya, semua kata/istilah/nama yang berasal dari bahasa asing ditulis menggunakan katakana. Mungkin bisa dibilang bahwa katakana adalah “perwakilan asing” dalam bahasa Jepang. 😛
Kegunaan Lain: Menulis Onomatopeia
Katakana juga sering dipakai untuk menghasilkan onomatopeia (efek bunyi) dalam tulisan; terutama untuk bunyi yang keras/menyentak. Dalam bahasa Indonesia, kurang lebih seperti menulis “dug-dug” untuk menggambarkan detak jantung.
Penggunaan ini umum untuk SFX di berbagai manga. Jadi, jika Anda sering melihat huruf-huruf SFX yang tak diterjemahkan di scanslation, hampir pasti huruf tersebut ditulis dengan katakana.
Contoh:
ガツ
(GATSU)
= bunyi hentakan, cf. ‘gats’ atau ‘bats’ゴゴゴゴゴ…
(GOGOGOGOGO…)
= bunyi ledakan beruntun, cf. ‘dor-dor-dor’ドクン
(DOKUN)
= bunyi detak jantung mendadak, cf. ‘DUGG’dsb.
Dengan cara yang sama, katakana juga bisa dipakai untuk menggambarkan teriakan (cf. “AAAAAAAAAAAAAAA!!!”). Menarik juga untuk dicatat bahwa katakana umumnya diterjemahkan sebagai ALL CAPS di huruf latin; paralel dengan bagaimana kita memakai ALL CAPS untuk efek bunyi di berbagai terjemahan. (e.g. “DUGG”, “CRASH”, “BAM”, dsb.)
Catatan Akhir
Berdasarkan pembahasan dari tulisan bagian pertama dan kedua, maka dapat kita tarik kesimpulan mengenai dua huruf kana yang sudah dibahas, yakni hiragana dan katakana:
Hiragana
- Merupakan huruf dasar dalam bahasa Jepang
- Dipakai untuk kepentingan gramatikal, e.g. membentuk kelas kata (okurigana) dan menulis partikel
- Juga dipakai untuk menjelaskan cara baca kanji (furigana)
- Hiragana juga dipakai untuk menuliskan honorific seperti -san, -kun, -chan, dan -tan. Tidak ada honorific yang ditulis dengan katakana.
Katakana
- Merupakan huruf yang dipakai menulis kata serapan dan nama asing
- Sering juga dipakai untuk menirukan efek bunyi/onomatopeia
- Kesan yang dihasilkan katakana adalah emphasis/penekanan, identik dengan italic atau ALL CAPS dalam huruf latin
Dan, dengan demikian, selesailah pembahasan kali ini tentang huruf kana. Pertanyaan, masukan, atau koreksi dapat disampaikan lewat kolom komentar di post-post yang bersangkutan. ^^
sora mengingatkan saya pada temen yang dulu gila banget sama jepang, segala sesuatunya. sampe kuliah lagi masuk ke sastra jepang, dan jadi ahli bahasa jepang. keren banget !
menurut saya, huruf hiragana/katakana lebih sulit dipahami daripada bahasa latin..heheh mungkin saya aja yang blm ngerti ya..
tapi, pelafalan sudah susah, apalagi menulisnya dan menghapal simbol2nya itu,,,
btw, sora belajar otodidak atau gimana?
di ITB emang banyak komunitas ttg budaya jepang ya,,,suka ngadain banyak acara,,,
Tapi…tapi… kalau dari game
erogeVisual Novel yang pernah sayamainkanlihat skrinsyutnya, ‘teriakan’ begitu biasanya malah pake hiragana ‘a’…? 😳@ eMina
Saya belajarnya dari buku, sih. Ditambah internet + nonton film. Mungkin bisa dibilang setengah formal + setengah informal. 😆
:::::
@ Catshade
Wah, kurang tahu. Tapi soal SFX itu sendiri, biasanya kembali ke selera si mangaka atau ilustrator juga…
*pernah baca di manaa gitu*
Kalau di manga yang saya baca, sih, teriakan atau roar itu seringnya pakai katakana. Di manga Tsukihime banyak tuh. 😛
Ah, saya ketemu satu contoh yang saya maksud barusan. 😳
^
Selera yang bikin game, kali. 😆
BTW, contoh yang saya dapat di manga: [link]
Mas gmn kalo nulis “tri” dengan katakana?
^
Umumnya sih pakai katakana “to” dan “ri”. Jadinya “TORI”.
Contoh:
Ada juga alternatif yang lain, yakni ditransliterasikan jadi “ri” saja. Tapi tentu jadinya kurang sesuai asli. 😕
Misal:
Sebenarnya suka-suka saja sih. Yang penting bagaimana supaya nama asing ybs. bisa terdengar semirip mungkin dalam bahasa Jepang. ^^
o… begitu, makasi mas
hmm kayaknya katakana tidak hanya digunakan untuk menulis kata serapan atau nama asing deh…
nama asli jepang pun sering kali menggunakan katakana untuk penulisannya, setidaknya untuk cara baca dari nama tersebut, biasanya ini ditemukan dalam formulir-formulir, selain diminta menuliskan nama dalam kanji juga diminta menuliskan nama dalam katakana-nya (sebagai onyomi dari nama) dan dituliskan dalam katakana bukan hiragana.
selain itu, katakana juga digunakan untuk bentuk on-yomi dari huruf kanji, bahkan kadang untuk kata-kata yang karakter kanjinya rumit, cukup dituliskan dalam bentuk katakana, tidak jarang bahkan katakana dicampur dengan kanji, seperti misalnya 皮膚科, karena karakter 膚 penulisannya rumit, jadilah dimixed dengan katakana menjadi 皮フ科
Wah lengkap banget penjelasannya dan mudah dipahami..
Yhankz yaw MAz tas ilmunya..
Eh BTW kalo aku copy pics Katakananya boleh pa ga..???
Arigatou Gozaimashita..
@ yan9n
Wah, terimakasih infonya. Dengan ini sekalian saya jadikan pelengkap untuk tulisan di atas. 😛
*digebuk karena malas update post*
*hmm, mungkin nanti kali yah*
ARGH… lupa!!! x(
Sumpah nggak inget yang satu ini. Padahal sehari-hari lihat on-yomi di kamus, ditulisnya pakai katakana. 😆
:::::
@ bocahbancar
Silakan, dengan senang hati. ^^
Tambahin satu lagi. Katakana buat menarik perhatian orang Jepang, misalnya untuk pengumuman dan iklan.
Kata ゴミ dan merek2 produk banyak yg ditulis dgn katakana.
Teringat pada teman yag bernama Tri Cahyono. Tiap hari dipanggil tori…Tori…TORI…トリ。。トリ。。鳥。。鳥。。。
(kabuuur takut dipatuk………..)
^
Yup, terima kasih masukannya. Sudah saya tambahkan di post. 🙂
arigatou, sensei!
makasih buat infonya!!!
wah…wah… psti sneng y bza bhs jepang…
Q jga pngen bza bhs jepang,,sring nnton kartun” jepang siy (pke bhs jepang) tpi prcuma jga klo teks’y pke bhs ingg khnz aQ nda bza bhs ingg….
hmm… ntar aQ blajr lgi dech truz klo dah avalz aQ mw k,jepang
(nurhat niui)
Masi bingung.. HaHaH 😛
Kami-Sora tanya…
Onyomi.. Kunyomi apaan yah??
^
Soal on-yomi dan kun-yomi sudah saya bahas agak mendetail, lewat beberapa komentar, di post sbb:
[link]
Silakan diikuti. 😉
arigatou gozaimasu ..:)
halo
ikut belajar yak?
mas klo pasang emoticon gimana caranya…..aku kok ga bisa….
hiks….hiks…..
siapa ja ajarin aku ya….
tes.tes..
:0
tes lagi 🙂
eh dah muncul…:Dklo munculin di FBatoFS sama ga ya….
tolong ajarin saya.saya bru belajar internet..:((
kalo nama saya bisa gk ditulis huruf katakana..
wah mantap banget penjelasannya
tq yah bro
BTW kl bisa ada info buat down load kosa kata jepang yang menggunakan hiragana dan katakana.
once again tq yh
[…] urusan di dunia nyata, jadi jarang ngeblog ^^; ). Update terakhir adalah tentang huruf hiragana dan katakana — waktu itu sekitar bulan Desember 2008. Jadi sudah lebih dari setahun […]
thanks senpai
[…] Mengenal Huruf Kana (2) – Katakana […]