Catatan: Post ini merupakan pelengkap tulisan bagian 7 tentang kata kerja
Berbagai post lain tentang bahasa Jepang di blog ini bisa Anda temukan di halaman [direktori nihongo]
Tadinya, saya berencana membahas tentang tenses setelah setelah posting kata kerja yang lalu. Meskipun begitu sejumlah komentar yang masuk menanyakan tentang kata kerja berakhiran -masu dan -masen — sementara yang saya bahas di sana adalah bentuk dasar (alias: sebagaimana tertera di kamus). Jadi saya pikir ada baiknya kalau dibahas di sini sebagai pelengkap. Sekalian untuk referensi ke depannya juga. ^^
さあ、 はじめましょう。。。
Bentuk -masu ( -ます ) dalam Bahasa Jepang
Sebagaimana sudah disinggung di salah satu komentar, sebenarnya tidak ada perbedaan makna antara kata kerja standar dan bentuk -masu. Yang membedakan hanyalah nilai kesopanannya saja.
Kata kerja bentuk -masu umum dipakai dalam suasana formal. Misalnya ketika berbicara dengan guru, kakak kelas, atau atasan di kantor. Tidak ada batasan resmi kapan bentuk -masu harus dipakai — yang penting adalah suasananya formal atau tidak.
Ilustrasi: misalnya dengan teman yang baru kenal. Berhubung kita ingin sopan, maka menggunakan -masu. Tetapi, kalau sudah akrab, boleh pakai bentuk kata kerja yang biasa. Kurang lebih seperti itu penjelasannya. ^^
Nah, tulisan ini bertujuan menjelaskan bagaimana membentuk akhiran -masu dari kata kerja yang dibahas tempo hari.
Bagaimana caranya?
Untuk membuat bentuk -masu, aturannya dikelompokkan menjadi tiga bagian, sesuai dengan jenis kata kerjanya. Detailnya adalah sebagai berikut:
(a) Untuk Ichidan Verb
Cara pembentukan: ganti akhiran -ru ( -る ) dengan -masu ( -ます )
Contoh:
[latin] taberu –> tabemasu
[kana] たべる –> たべます
[kanji] 食べる –> 食べます (en: to eat)
[latin] oriru –> orimasu
[kana] おりる –> おります
[kanji] 下りる –> 下ります (en: to descent)
(b) Untuk Godan Verb
Cara pembentukan: ganti suku bunyi terakhir -*u dengan -*imasu.
Contoh:
[latin] asobu –> asobimasu
[kana] あそぶ –> あそびます
[kanji] 遊ぶ –> 遊びます
[latin] hanasu –> hanashimasu
[kana] はなす –> はなします
[kanji] 話す –> 話します (en: to speak)
[latin] kau –> kaimasu
[kana] かう –> かいます
[kanji] 買う –> 買います (en: to buy)
(c) Irregular Verb
Sebagaimana dibahas di tulisan lalu, terdapat dua buah kata kerja irregular dalam bahasa Jepang. Bentuk -masu untuk mereka adalah:
[latin] suru –> shimasu
[kana] する –> します
[kanji] 為る –> 為ます* (en: to do)*) bentuk ini jarang dipakai. ‘suru’ dan ‘shimasu’ umumnya ditulis dengan kana
[latin] kuru –> kimasu
[kana] くる –> きます
[kanji] 来る –> 来ます
***
Dengan demikian, kita sudah paham bagaimana membuat bentuk -masu dari kata kerja standar. Kata kerja yang dihasilkan bersifat positif. Sekarang kita akan melihat bagaimana membuat versi negatif dari bentuk -masu. 😀
Infleksi (Perubahan Bentuk): Kata Kerja Negatif
Untuk membuat bentuk negatif dari kata kerja berakhiran -masu, aturannya sangat sederhana, yakni:
Ganti akhiran -masu ( -ます ) dengan -masen ( -ません )
Sudah. Cuma begitu saja. 😀 Mudah bukan?
Adapun yang penting di sini adalah membuat bentuk -masu yang benar dulu. Kalau bentuk -masu kita sudah benar, maka tinggal diganti akhirannya jadi -masen.
Contoh:
[latin] tabemasu –> tabemasen
[kana] たべます –> たべません
[kanji] 食べます –> 食べません
[latin] hanashimasu –> hanashimasen
[kana] はなします –> はなしません
[kanji] 話します –> 話しません
[latin] kimasu –> kimasen
[kana] きます –> きません
[kanji] 来ます –> 来ません
Tentunya masih banyak contoh yang lain. Meskipun begitu, tiga di atas harusnya cukup untuk menjelaskan konsepnya. 😉 Masing-masing satu contoh dari ichidan, godan, dan irregular.
***
Penjelasan tambahan tentang bentuk -masu saya akhiri di sini. Seperti yang disinggung di atas, [nihongo-8] akan membahas tentang tenses dalam bahasa Jepang. Harusnya dibahas sekarang, sih — tapi saya pikir harus ada coverage tentang bentuk -masu dulu. Jadi, yah begitulah tulisan ini dibuat.
Terima kasih atas perhatiannya. Seperti biasa, pertanyaan, koreksi, dan masukan bisa disampaikan lewat komentar. 🙂
pertamaxxx ..
alhamdulilah kalo yg ini sudah ngerti .. 😀
Postingannya mencerahkan:-D arigatou sora-senpai.
Hehe..gara-gara komen saya sampe dibuat postingan tersendiri, mohon maaf atas kedudulan saya..*membungkuk*
Ah, ditunggu kelanjutannya.
-masen sama -nai sama pa tdk ya?
^
Kan sudah dijelaskan di komentar yang di-link. Sebenarnya artinya sama, bedanya cuma nilai kesopanan saja. Kalau -masen lebih sopan daripada -nai.
Kurang lebih seperti itu. 🙂
Jah…ketinggalan….
*Ambil buku
Yg penting nyatet dulu..ntr klo bingung baru tanya ya senpai.. 🙂
sugoi….
すごいですね。私なら、面倒くさくて、ブログに書きませんね。これからもがんばってくださいね。;-)
^
はい、 ありがとうございます。 😉 私なら、ブログに書きますの故は [Free Culture Movement] の為です。 それはあの台詞よね、「Information wants to be free」 、 だから。。。 ^^
*berasa aneh karena campur2*
[…] tulisan bagian 7a dan 7b, kita sudah bicara tentang infleksi (perubahan bentuk) kata kerja dalam bahasa Jepang. Dalam dua […]
aku sring dnger lagu jepang..
ttapi aku jrang nemuin kata ‘desu’..
itu knpa ya?
^
Sudah dijawab di komentar yang [ini]. 😉
manfaat banget , bagi-bagi ilmu dengan yang pengen bljar
halo sora…
mau nny ni bole tau g di nihongo brp aj ad bentuk2 kata kerja dalam jepang????..
yg aku temui cm di nihongo 7 n 8 aj yg di tulis….. apakah cuma itu 2 y??
thanx you atas blog ny,, sangat membantu…hehehe
^
Sejauh ini yang sudah dibahas baru ada tiga: bentuk standar (nihongo-7), bentuk -masu (7b) dan bentuk lampau (8). Bentuk kata kerja Bahasa Jepang aslinya lumayan banyak, sebagai contoh: bentuk -te, pengandaian ( -eba), dan kausatif ( -aseru). Masih ada yang lain juga.
Saya sendiri menulisnya tergantung kesibukan, jadi suka agak tersendat. 😛 Rencananya sesudah ini akan membahas bentuk -te & turunannya.
Sama-sama. 🙂
ooo.. gt y,, ternyta masi byk y perubahan bahasa jepang….
ow y klu yg pakai darou gt.. cth ny doushite kimi wo suki ni natte shimattandarou??? apkah akhran darou jg salh satu perubahan kata kerja???
sora kun,,tau g buka bahasa jepang yg di dalam ny sudah ad bahas ttg semua perubahan kata kerja gt,,, soalny pgn jg beli bk,, biar bs bjr.. g tanggung2 gt.. hehehe
^
“Darou” itu versi lebih kasar dari “deshou”. Artinya kira-kira, “benar begitu kan?” kalau di bahasa Indonesia. 🙂
Asal katanya:
Secara teknis sebenarnya dia bukan imbuhan, cuma kata bantu biasa saja. Cuma kadang ada kalimat yang bunyinya seperti berikut…
Jadi kedengarannya seperti akhiran. Padahal sebenarnya tidak. ^^
Lebih lanjut mengenai struktur [verb] + [n] + [desu] bisa dibaca di link:
[What is -n desu which is sometimes in the end of a sentence?]
Ada yang kelewat. 😛
Kalau yang saya tahu berbahasa Inggris: “Japanese Verbs at a Glance”, karya Naoko Chino, terbitan Kodansha International (tahun 2001).
Semoga membantu. ^^
ooo.. gt y sora san……
thanx y tuk info ny. heheh
btw,, kpn lg ad post ttg perubahan kata kerja lg.. hehehe
oww sora san, lupa ni,, itu buku ny tuk perubahan lengkap y?? ^^
^
Lumayan komplit kok buat pengantar. Kalau tertarik bisa juga baca buku Naoko Chino yang lain: “How to Tell the Difference Between Japanese Particles”. Yang ini sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia berjudul “Partikel Penting Bahasa Jepang”.
BTW lanjutan seri nihongo menunggu dulu. Menyesuaikan dengan kesibukan + posting lain di blog. 😛
“Partikel Penting Bahasa Jepang”.
ni buku ada ttg perubahan kata kerja kagak?? hehehe
lengkap???
oy sora san,, tau g link tuk aplikasi d HP tuk kamus jepang-indonesia..
soalny hr tu tmn aku ad kirim kasi aku aplikasi kamus oxfort gt,, inggris gt.. hehehe
thanx u…..
mksd aku link,, mgkn bs di dunlod gt.. heheh tp bs d gunakan d HP gt??hehehe
Ya nggak ada lah. Itu kan khusus partikel. 😆
Maksudnya kalau tertarik sebagai pelengkap buku kata kerja yang disebut sebelumnya, begitu.
Kurang tahu tuh. Tahunya cuma buat komputer, WaKan & JLookUp yang sering disebut.
o iy.. hahaha
ok klu bgtu,,
makasih y sora san…………^^
為る –> 為ます->maaf, saya mau tanya, ini benar bentuk kanji dari suru? setahu saya/kalo tidak salah ini kanji tame.. mohon penjelasanna yah:) kanji ga daisuki desu kara.. moshi kanji ga tabemono ni nattara kitto sugu taberu yo,hehe
^
Betul kok, itu kanji dari suru. Kun-yomi nya ada banyak, termasuk salah satunya “tame”.
Daftar selengkapnya:
Meskipun begitu, seperti dijelaskan, kanji ini jarang dipakai. Kalau menulis “suru” biasanya cukup pakai kana. 🙂
aku mw tanya,
klo dalam bhasa inggris, kan ada yang nama nya ‘verb 1, verb 2, verb 3’, kalo dalam bhasa jepang ada gk?
klo ada tolng jelasin ya..
arigatoo..
^
Euh, sori, kemarin komennya terselip. Jadi baru dibaca sekarang. ^^a
Sebenarnya ada yang semacam itu. Di samping Ichidan-Godan-Irregular, kata kerja bahasa Jepang juga dikelompokkan berdasarkan infleksi. Sebagai contoh:
Jadi agak mirip dengan V1-V2-V3 di bahasa Inggris. Cuma bedanya, dia tidak mesti berhubungan dengan tenses. (-masu penjelasannya di atas; mengenai -te kapan2 di blog ini)
Kurang lebih seperti itu. 🙂
mas sora9n .
apa sih bedanya antara :
– watakushi wa uchi e ikimasu
– watashi wa uchi e yukimasu
arigatougozaimasu
oh..
makasi infonya..
tpi selain te, ada ta jga yh?
@ joe
Artinya sama kok. Tulisan kanjinya juga sama, cuma bacanya yang berbeda. 😉
“Ikimasu” = “yukimasu” = ( 行きます ) = “pergi”.
Kecuali kalau ditulisnya dengan kanji yang berbeda, artinya jadi ikut beda. “Yukimasu” ditulis ( 逝きます ) artinya = “meninggal”.
:::::
@ aniyani
Kalau -ta itu biasanya bentuk lampau. Kira-kira mirip akhiran -ed di bahasa Inggris. 🙂